Rabu, 18 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
dan
»
emosional
»
kecerdasan
»
materi
»
melalui
»
menanamkan
»
pembelajaran
»
perlunya
»
spritual
»
Perlunya Menanamkan Kecerdasan Emosional dan Spritual Melalui Materi Pembelajaran

Mengembangkan Emosional Spritual pada materi fekuensi audio
Berdasarkan contoh materi di atas ternyata untuk menjadi ” Da’i ” tidaklah harus menjadi seorang Ustadz, Pendeta, Pastor atau Biksu bukan? Guru teknik elektronika juga bisa berperan penting dalam membantu menegakkan nilai-nilai Ketuhanan dalam diri generasi muda. Jika pendidik dapat memberikan pemahaman yang benar tentang konsep yang harus dikuasai oleh peserta didik, maka rasa keingintahuan, perhatian, dan minat dalam mempelajari semua mata pelajaran, serta sikap ulet dan percaya diri dalam memecahan masalah, tidak mudah menyerah dan berputus asa akan berkembang pada setiap individu generasi sekarang ini. Semoga..
Perlunya Menanamkan Kecerdasan Emosional dan Spritual Melalui Materi Pembelajaran

Peran seorang guru sangat penting dalam menanamkan kecerdasan emosional dan spritual melalui materi pembelajaran yang disampaikan. Penanaman nilai kerohanian yang dianggap sebagian guru dilimpahkan kepada guru agama saja. Sehingga ketika ada seorang siswa yang berbuat buruk disekolah maka kesalahan dilemparkan kepada guru agamanya. Dianggap guru agama telah gagal menanamkan nilai-nilai spritual sehingga anak berperilaku buruk dan tidak terpuji. Sedangkan kita sendiri yang bukan guru agama merasa tidak bersalah karena menganggap tidak memberi sumbangsih atas perubahan akhlak siswa.
Membangun kecerdasan emosional dan spiritual siswa berarti bertujuan membangun kesadaran dan pengetahuan anak dalam upaya mengembangkan kemampuan nilai-nilai spiritual dalam dirinya. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual akan mampu mengatasi semua beban hidup yang super berat menjadi super ringan, termasuk mampu mengatasi semua kekurangan, stres, dan depresi di manapun ia berada. Kecerdasan spiritual membimbing dan menciptakan motivasi yang kuat untuk menjalani berbagai aktivitas sehingga terbentuk pribadi yang tangguh secara mental dan fisik, yang siap berjuang untuk meraih prestasi terbaik di dalam hidupnya sesuai dengan aturan Agama yang dianut oleh siswa.
Generasi muda yang cerdas spiritualnya akan memahami bahwa belajar bukanlah menjadi beban yang berat untuk dilaksanakan, tetapi sebaliknya akan menjadi tugas mulia yang dipercayakan Allah SWT kepadanya untuk menuntut ilmu sepanjang hayat. Sesuai hadits Nabi tuntutlah ilmu dari buaian sampai keliang lahat. Generasi muda yang cerdas spiritualnya juga akan memahami bahwa belajar bukan hanya bertujuan untuk memperoleh nilai yang
tinggi semata. Lebih dari itu belajar adalah dalam rangka melaksanakan tugas yang diembankan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an diterangkan melalui ayat Iqra ’bahwa kita senantiasa harus belajar untuk menjalani segala fenomena kehidupan ini. Sehingga mata pelajaran apapun yang ia pelajari, seharusnya tidak hanya untuk mendapatkan nilai yang tinggi semata melainkan harus dapat mendekatkan dirinya menjadi manusia yang lebih bertakwa. Semakin banyak ia mengetahui fenomena ilmu yang ia pelajari maka semakin tahu maha besar Allah pencipta alam semesta.
tinggi semata. Lebih dari itu belajar adalah dalam rangka melaksanakan tugas yang diembankan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an diterangkan melalui ayat Iqra ’bahwa kita senantiasa harus belajar untuk menjalani segala fenomena kehidupan ini. Sehingga mata pelajaran apapun yang ia pelajari, seharusnya tidak hanya untuk mendapatkan nilai yang tinggi semata melainkan harus dapat mendekatkan dirinya menjadi manusia yang lebih bertakwa. Semakin banyak ia mengetahui fenomena ilmu yang ia pelajari maka semakin tahu maha besar Allah pencipta alam semesta.
Berikut ini contoh materi yang dapat menanamkan kecerdasan emosional dan spritual siswa pada materi yag saya ampu disekolah.
Mengembangkan Emosional Spritual pada materi fekuensi audio
Pernahkah pada materi ini kita menjelaskan bagaimana suara yang didengar tumbuhan dan binatang ? Sehingga pada saat Rasul melewati sebuah kubur untanya diam tidak mau jalan sehingga para sahabat kebingungan. Pernahkah kita menjelaskan bagaimana bunyi ini dapat menghancurkan suatu benda keras sehingga proses kiamat kubro kehancuran alam ini nantinya hanya dengan sebuah bunyi / suara dengan ditiupkannya terompet sangkakala ?
Frekuensi audio yang tidak dapat didengar oleh manusia dibawah < 20 Hz, audio yang berfrekuensi ini biasanya hanya didengar oleh binatang. Frekuensi audio diatas 20 kHz ini disebut ultrasonik, pada daerah ini bunyi/suara akan dapat menghancurkan suatu benda jika frekuensi ambang benda tersebut lebih kecil dari pada frekuensi yang datang. Bersyukur kita memiliki rentang pendengaran antara 20 Hz s/d 20 kHz, jika tidak mungkin kita akan mendengar seluruh suara yang ada dialam ini. Seekor unta yang mendengar pedihnya siksaan alam kubur tidak bisa jalan, bagaimana kalau kita sebagai manusia yang dapat mendengar mungkin tidak akan mau lagi melakukan aktivitas sehari-hari. bahkan tidurpun tidak bisa.
Guru hanya menyampaikan daerah frekuensi yang dapat didengar oleh manusia normal, hanya sebatas itu saja. Tetapi jika kita arahkan kepada kejadian diatas maka siswa akan takjub bahwa fenomena ilmiah tidak berlawanan dengan fenomena ilahiah.
Berdasarkan contoh materi di atas ternyata untuk menjadi ” Da’i ” tidaklah harus menjadi seorang Ustadz, Pendeta, Pastor atau Biksu bukan? Guru teknik elektronika juga bisa berperan penting dalam membantu menegakkan nilai-nilai Ketuhanan dalam diri generasi muda. Jika pendidik dapat memberikan pemahaman yang benar tentang konsep yang harus dikuasai oleh peserta didik, maka rasa keingintahuan, perhatian, dan minat dalam mempelajari semua mata pelajaran, serta sikap ulet dan percaya diri dalam memecahan masalah, tidak mudah menyerah dan berputus asa akan berkembang pada setiap individu generasi sekarang ini. Semoga..
Artikel ini telah masuk di http://cyberdakwah.com
Dengan judul Mengembangkan Kecerdasan Emosional dan Spritual Melalui Materi Pembelajaran
Lomba Artikel Islam Online
Label:
dan,
emosional,
kecerdasan,
materi,
melalui,
menanamkan,
pembelajaran,
perlunya,
spritual
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar